Sepi senyap nyanyian ombak dan jangkrik.

by 21.48 0 komentar
Aku tiba... di ujung senja, saat langit masih terlihat jingga, walau mentari sudah berada di sisi lain bumi.
Ini tempat di mana yang ada hanya aku, jangkrik, bulan purnama, dan deburan ombak yang bisa mendengar teriakan ku.

Teriakan yang diam...
Lebih hening dari sepi senyapnya malam.
Yang terdengar hanya suara jangkrik, dan deburan ombak yang mengecup lembut tepi tebing.
Tapi tetap, tak mampu memecah keheningan.
Cahaya bulan penuh terbias jelas, terpantul diatas ombak yang tak henti untuk saling mengejar.

Diatas sini aku.
Duduk hening, menikmati setiap nyanyian jangkrik dan senandung ombak silih berganti.
Dingin, semilir angin berhembus, membelai lembut setiap dedaunan, mirip dengan rindu... tersampaikan, namun tak berbalas.

Hening, memang hening.
Tempat ini indah, sayangnya...
Hanya ada aku. Sendiri. Yang tak pernah henti mengeja rindu ini tuk dia.
Ingin ku bagi keindahan ini dengan dia.

Suasana memaksa ku tuk mengambil pena dan kertas. Menggelitik saraf, hingga muncul, keinginan membagi indahnya sepi senyap tempat ini.
Suasana. Seolah-olah, menciptakan lantunan irama hingga menggerakkan jemariku yang menghasilkan tarian pena diatas kertas.

Hingga rangkaian kata ini tercipta.
Baiklah. Satu hal yang aku tau.
Tempat ini indah untuk membangunkan rinduku, yang sebenarnya... tak pernah tertidur untuk dia.

0 komentar:

Posting Komentar