Aku bercerita tentang Kerinduan

by 19.51 0 komentar
Aku membisikkan Cinta melalui diamnya rindu, seperti isyarat angin yang menyentuh lembut merangkul tubuhmu.

Aku bahas rindu ini tak terhitung jika tentangmu, pernahkah ada yg mampu menghitung jumlah tetes air hujan yg jatuh? Seperti itulah.

Aku layangkan rindu ini kepada mentari, walaupun kamu tidak menyadarinya, hangatnya tetap bisa kamu rasakan.

Aku nikmati pedihnya rindu ini. Yg kadang tak ayal, menahanku untuk memejamkan mata.
Disaat kamu terlelap. Berharap rindu ini menjadi selimut yg menghangat kan mu.
Rindu ini indah, saat aku memikirkan mu disini, seketika aku merasakan harum tubuhmu disekitar...
Serta hangatnya tangan ini saat kau genggam.

Rindu ini aneh, membingungkan, aku tau bertemu itu cara melepas rindu. Tapi apa? Bukankah dia semakin menjadi-jadi saat kita kembali berjauhan?
Aku rindu cara kita membunuh rindu ini. Melukis hari bersama, mengakhiri malam dengan mendengarkan suara satu sama lain, hingga terlelap.

Rindu ini sahabatnya Hujan.
Hujan turun... "aku rindu kamu"
Hujan semakin deras... "teringat semua ukiran kenangan yg dipahat bersama"
Hujan reda... "RINDU ini masih belum usai"

Rindu ini sakit, rindu ini menarik, dan juga simpel, walau mata tak saling menatap, setidaknya. Aku yakin, kita menatap hujan yg sama.
Aku bercerita tentang kerinduan.
Rindu yg bukan hanya ingin menemui mu, melainkan mendoakan mu, meminta Tuhan menjaga mu... itulah caraku.

sekarang. Yang aku tau...
Aku merindukan Kita. langit.

Bumi
Selasa, 25 September 2012. 07.51 PM

0 komentar:

Posting Komentar