kemarin, lebih tepatnya 26 Mei 2012. semua Siswa/i SMA dan sederajatnya, dagdigdurder nunggu datangnya itu hari, dan kemarin siang, pengumuman kelulusan untuk SMA dan sederajat pun diumumkan,
dan Alhamdulillah, dari yg gue denger2 kabar, siswa/i Banda Aceh semua lulus, dengan nilai yg memuaskan tentunya,
tapi gue ngga ikut ngeliat pengumuman disekolah, gue lebih milih lihat via online di website sekolah gue, dan tentu, gue juga lulus.
dan bisa kebayang kan? kalo udah lulus itu gimana?
ya. tepat! budaya di negara kita ini kalo udah lulus ya corat-coret baju, konvoi dijalan naik motor sana-sini bikin macet.
dan, dari masalah sepele itu bibit konflik terbentuk.
gue, ngga milih untuk corat-coret baju, dan ikutan konvoi yg begituan karena menurut gue itu ngga ada manfaatnya, terlebih lagi, dari keluarga besar guepun ngelarang ngelakuin hal-hal yg sia-sia gitu. dan karena didikan gue dari keluarga begitu, gue menganggap, mereka yg ngelakuin "hal" itu belum dewasa, kenapa? sebelumnya, oke... gue tau itu cara meluapkan emosi kesenangan karena lulus, gue tau itu adanya seumur idup sekali, dan gue tau gimana rasanya seneng2 tertawa ngelepas beban selama 3 tahun di SMA itu. tapi, apa ngga ada hal lain yg lebih punya manfaat? bukankah itu lebih banyak yg ngga baiknya? kalo memang udah dewasa, seharusnya bisa mikir lebih kan? mana yg punya manfaat, dan mana hal yg sia-sia.
setiap kali gue tanya ke temen-temen yg lain. mereka langsung PANAS. dengan nada
ya gue terima semua jawaban mereka tentang "hal" itu, gue kan cuma berpendapat, bukannya sok dewasa atau SOK
tolong dibaca baik-baik. INI PENDAPAT GUE.
sekali lagi gue tegaskan INI PENDAPAT GUE.
ngga suka? atau gue memojokkan kondisi kalian yg melakukan "hal" itu.
ayolah, apa sih dampak yg kalian dapat karena pendapat yg gue buat itu?
apa kalian jatuh miskin teman? apa kalian merasa harga diri kalian gue pijak2? apa kalian merasa gue udah buat dunia lebih dekat dengan kiamat?
gue cuma berpendapat teman, itu cuma argumen. ada atau ngga nya pendapat gue itu ngga akan ngerubah apapun kalo kalian menyikapinya biasa aja, "AH, ITU KAN PENDAPAT DIA, TERSERAH DIA. NGAPAIN KALI NGURUS DIA." situasinya ngga bakalan serumit ini kan?
ya, gue tau... cara gue salah dalam berpendapat, gue nulis pendapat gue itu di twitter, dan facebook.
mungkin, atau... memang gue yg terlalu
tapi coba deh liat, orang2 yg menyikapi pendapat gue dengan cara menghina-hina dan memojokkan gue itu.
kalo mereka menyikapi guenya cuma sebagai ANJING YG MENGGONGGONG depan mereka, gue fine-fine aja kok. gue ngga masalah.
tapi kenapa mereka yg malah sebaliknya? logis aja, berarti secara ngga langsung mereka nerima pendapat gue, dan tau yg gue bilang itu. dan mereka langsung MERASA gue nyindir mereka. oke gue emang lakuin itu.
nah. kalo kalian teman... ngga merasa ikut-ikutan melakukan "hal" itu sebagai tolak ukur kedewasaan yg kaya pendapat gue. seharusnya kalian stay calm dong, bukannya mencak-mencak ke guenya.
orang tua kalian aja ngga nelarang kan kalian ngelakuin "hal" itu?
ya ngga? terus kenapa repot repot ngurusin pendapat gue itu?
kalo kalian ngga sependapat, gue terima dengan lapang dada.
rambut boleh sama hitam, soal cara berpikir orang berbeda kan?
jadi kalo emang ngga suka, dan ngga terima pendapat gue,
silahkan kalian hiraukan pendapat itu atau, membalas memberi pendapat ke gue.
mudah kan?
bukannya malah ikut-ikutan nyindir, ngejelekin, menghina orang yg buat pendapat.
ini negara DEMOKRASI. bukan ABSOLUTE, semua orang bebas menyuarakan pendapat.
gue tegaskan, disini gue MEMANG MEMBELA DIRI. bukan berarti gue MEMBENARKAN diri gue dengan pendapat itu. pendapat itu benar bagi gue, dan tidak bagi kalian, udah. selesai. berarti pemikiran kita beda. itu aja.
gue membela diri karena kalian salah nangkap isi PENDAPAT gue itu. kaya yg gue bilag tadi, kalo kalian menyikapinya itu cuma sebagai GONGGONGAN ANJING semua bakalan fine-fine aja.
ini tulisan untuk semua orang yg salah menangkap isi PENDAPAT gue.
oh satu lagi, gue bukan TUHAN teman, YG SELALU BENAR kaya yg kalian katakan ke gue.
kalian orang-orang yg terpelajar. kok mikirnya masih cetek? karena beda pendapat sama gue?
gue tegasin lagi. berbeda pendapat itu wajar. tapi apa salahnya mendengar pendapat orang lain?
ngga suka dengan pendapat gue? yaudah, tinggalkan, lupakan, hiraukan. masalah pun ngga bakal berkembang biak.
why so serious guy's?
Teuku Kemal Rianda
Minggu 27 Mei 2012, 1.15 PM
Berasa baru selesai (baca) Press Conference :)
BalasHapus