Berdiri di sini.
Bertahan, dari pahitnya makna hatimu.
Tak bergerak.
Tetap tersenyum...
Walau pahit itu masih begitu terasa di kecapan lidah batinku.
Rasa itu meruntuhkan asa...
Tapi takkan sedikitpun membuat kaki ini untuk melangkah pergi dari tempat aku berpijak, tepat di tebing curam hatimu.
Benci hatimu... Diterbangkan angin jiwamu. Untuk ku.
Tak mampu membuatku hancur. Karena.. Saat lisanmu berkata... Benci.
Di maknai oleh hatiku dengan makna...
"Cinta".
Aku akan kembali, membawa kepingan hati. Yang di hantam kesepian.
Utuh.. Untukmu. Karna Cinta aku bertahan.
Dan karena hati ini. Aku tetap mencintamu.
Bencimu itu Cintamu.
0 komentar:
Posting Komentar